Studi udara dalam ruangan

Latar belakang survei udara dalam ruangan biasanya untuk mengetahui penyebab masalah udara dalam ruangan yang berkepanjangan di properti atau untuk mendapatkan data dasar untuk renovasi properti.

Jika terdapat masalah udara dalam ruangan yang berkepanjangan di dalam properti, yang tidak dapat diselesaikan dengan, misalnya, mengatur ventilasi dan pembersihan, maka properti tersebut diperiksa lebih detail. Terdapat beberapa penyebab masalah pada saat yang bersamaan, sehingga penyelidikan harus dilakukan secara ekstensif. Oleh karena itu, properti tersebut biasanya diperiksa secara keseluruhan.

Investigasi yang dilakukan oleh pemerintah kota meliputi, antara lain:

  • studi kondisi teknis kelembaban dan iklim dalam ruangan
  • studi kondisi ventilasi
  • studi kondisi sistem pemanas, pasokan air dan drainase
  • studi kondisi sistem kelistrikan
  • studi asbes dan zat berbahaya.

Studi dilakukan sesuai kebutuhan sesuai dengan panduan penelitian kesesuaian Kementerian Lingkungan Hidup, dan studi tersebut dipesan dari konsultan eksternal yang telah ditender.

Perencanaan dan pelaksanaan studi kebugaran

Penyelidikan harta benda diawali dengan penyusunan rencana penyelidikan yang memanfaatkan data awal harta benda, seperti gambar benda, penilaian kondisi sebelumnya dan laporan penyelidikan, serta dokumen tentang riwayat perbaikan. Selain itu, pemeliharaan properti tempat tersebut diwawancarai dan kondisi tempat tersebut dievaluasi berdasarkan sensorik. Berdasarkan hal tersebut, penilaian risiko awal disiapkan dan metode penelitian yang digunakan dipilih.

Sesuai dengan rencana penelitian, masalah-masalah berikut akan diselidiki:

  • penilaian pelaksanaan dan kondisi struktur, yang meliputi bukaan struktural dan analisis mikroba yang diperlukan dari sampel material
  • pengukuran kelembaban
  • pengukuran kondisi udara dalam ruangan dan polutan: konsentrasi karbon dioksida udara dalam ruangan, suhu udara dalam ruangan dan kelembaban relatif, serta pengukuran senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dan serat
  • pemeriksaan sistem ventilasi: kebersihan sistem ventilasi dan volume udara
  • perbedaan tekanan antara udara luar dan dalam, serta antara ruang merangkak dan udara dalam
  • kekencangan struktur dengan bantuan studi penelusuran.

Setelah tahap penelitian dan pengambilan sampel, diharapkan selesainya laboratorium dan hasil pengukuran. Baru setelah seluruh materi selesai, konsultan penelitian dapat membuat laporan penelitian beserta saran perbaikannya.

Biasanya diperlukan waktu 3–6 bulan dari awal penelitian hingga selesainya laporan penelitian. Berdasarkan laporan tersebut dibuat rencana perbaikan.